Senin, 10 Januari 2011

Ular Mati Ekor Trimeresurus insularis

Ini salah satu jenis yang aku agak mikir juga klo ketemu, he3x… maklum racunnya itu loh… bahasa  orang Tabanannya "sugem" orang Inggris bilang white-lipped tree/pit viper, karena warna bibir yang keputih-putihan ato juga bamboo pit-viper berdasarkan kebiasaannya berada di rumpun pohon bambu.
Begitupun ular ini tak temui berada dirumpun bambu dibelakang kantor lagi nglingker siang-siang. Dia memang jenis nocturnal ato aktif berburu mencari mangsa malam hari…..
Trimeresurus insularis ato Ular Mati Ekor/Lesser Sunda White-lipped Viper klo dibukunya McKay namun dibeberapa beberapa buku masih memasukkannya jadi sub dari Trimeresurus albolabris
Klo dari fisiknya memang keliatan bantat, pendek kekar, panjang maksimal pun cman 1 meteran dengan ciri khas bentuk kepala yang segitiga dengan warna lebih muda disekitar bibirnya. Ekor pendek namun kuat, berwarna coklat kemerahan dengan bagian bawah tubuhnya hijau kekuningan atau putih kehijauan, sedangkan bagian atas tubuh berwarna hijau daun.
Gigitan berbahaya, berakibat fatal klo ga cepat dapat pertolongan……… taringnya yang sepasang memang nga keliatan, tertutup oleh selaput lendir dan terlipat dibagian rahang depan. Racunnya bersifat hemotoksin atau merusak sistem peredaran darah, ditandai pembengkakan (pendarahan dalam) disekitar gigitan dan rasa sakit yang hebat serta kerusakan jaringan disekitar luka. Dan menurut bang “wiki” gigitan ular ini merupakan penyumbang kasus gigitan terbanyak di Indonesia, sekitar 50%. Bah... Ngebayangin aja sakit euy……..

  • Kamera Nikon Coolpix4300, 4.0 Megapixel (38 -114 mm), 3x zoom
sumber: 
  • McKay, J Lindley. 2006. Reptil dan Amphibi di Bali. Krieger Publishing Company.
  • Mattison, Chris. 1999. Snake: A Unique Insight into the World of Snake Dorling Kindersley Limited. London.
  • "http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_bangkai_laut"