Minggu, 14 November 2010

Ular Pucuk Ahaetulla prasina

Ular jenis ini sering tak temui disekitar tempat kerja. Jenis yang paling sering terlihat dari beberapa jenis ular yang ada disekitar kantor Pusat Penyelamatan Satwa Bali. Jenis lain yang ada namun agak jarang ditemui seperti Lipi Oh/Kobra (Naja sputatrix), Ular Mati Ekor (Trimeresurus insularis) dan yang paling jarang muncul yaitu Sanca Batik (Python reticulatus). Maklum masih banyak sawah dan kebon disekitar sini, jadi sering ada ular masuk ke areal kantor. Mungkin dari beberapa itu yang agak ngeri klo ketemu adalah ular Kobra dan Mati Ekor,...... lumayan takut ama bisanya, he3x, apalagi Kobra yang kadang-kadang nyembur klo lagi kepepet........
Ular Pucuk, klo diliat-liat bagus emang bodinya. Dengan badan ramping dan panjang, kepala khas berbentuk mata kapak, pupil mata horizontal dan ada alur diantara mata dan ujung moncongnya. Tipe ular pemanjat dan memiliki penyamaran yang amat bagus pada lingkungan, terutama saat manjat berburu mangsa dipohon. Tiga gambar yang atas, adalah ular yang masih muda, karena ukuran tubuh belum terlalu panjang dan  warnanya masih hijau muda. Dewasa biasanya mencapai ukuran 1 meter lebih dengan warna tubuh hijau dan dicelah-celah sisiknya biasanya berwarna hitam, putih atau biru.








  • Kamera Nikon CoolpixL16 (7.1 Megapixel), lensa NIKKOR 3x Optical Zoom, 5.7 - 17.1 mm 1:2.8-4.7 
  • Handycam Sony Digital 8 (20x Optical), 990x digital zoom
sumber pustaka:
  • McKay, J Lindley. 2006. Reptil dan Amphibi di Bali. Krieger Publishing Company.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar